terjemahkan

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Translate

11.8.12

perjuangan dan pengorbanan

<h1> langsung saja agan ceckidot....
Ada banyak kenikmatan hidup yang baru bisa kita rasakan setelah kita melewatinya melalui sebuah proses perjuangan. Sama halnya ketika kita baru bisa merasakan nikmatnya sehat setelah merasakan suatu kepayahan/sakit.
Mendapatkan sesuatu dengan mudah sangat berbeda artinya dengan bila melalui suatu proses perjuangan. Begitu pula jabatan, rumah, kendaraan, dan aset yang kita miliki. Akan sangat berbeda nilainya bila diperoleh dengan cucuran keringat dan pengorbanan sendiri bukan melalui pemberian dari orang tua atau pihak lain.
Sesuap nasi dengan lauk ala kadarnya yang diperoleh seorang buruh bangunan setelah bekerja seharian mungkin jauh dirasakan lebih nikmat dibandingkan hamparan makanan di hotel mewah berbintang yg sering kita nikmati.
Itulah sebabnya, Neno Warisman dan banyak pakar pendidikan menyarankan agar kita tidak selalu memenuhi keinginan anak anak kita tanpa melalui suatu proses perjuangan. Mereka sebaiknya dilatih untuk berbuat sesuatu terlebih dahulu, walaupun hal hal yang relatif sederhana, sebelum mendapatkan tuntutannya.
 Setiap orang pasti pernah mengambil dan menerima sebuah keputusan. Ada kalanya seseorang menerima sebuah keputusan yang sesuai dengan harapan, tapi ada juga saat dimana seseorang harus menerima keputusan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan-nya.
 Sebuah keputusan itu diambil berdasarkan sebuah pemikiran yang matang, sehingga apapun keputusan seseorang kita harus menerimanya. Kita tidak perlu menyalahkan keputusan orang lain yang tidak sesuai dengan pemikiran kita, karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda. Janganlah menilai suatu persoalan dari sudut pandang kita pribadi, akan tetapi lihat juga dari sisi orang yang mengambil keputusan. Segala sesuatu itu memiliki alasan masing-masing dan sebuah keputusan itu diputuskan berdasarkan pada alasan. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
Teori Keputusan adalah berasal dari teori kemungkinan yang merupakan konsekuensi dari beberapa keputusan yang telah dievaluasi. Teori Keputusan digunakan untuk berbagai macam ilmu bidang study, terutama bidang ekonomi.
Dua metode dari teori keputusan yang terkenal adalah teori keputusan normatif dan teori keputusan deskriptif.
Teori Keputusan Normatif dicapai berdasarkan alasan yang rasional atau bisa disebut dengan alasan yang masuk akal (teori logika), sedangkan teori keputusan Deskriptif dicapai berdasarkan empirik atau merupakan hasil pengamatan, percobaan, dan biasanya dikuatkan dengan statistik.
 Hakikat keputusan adalah menyelenggarakan sintesis. Sintesis ini adalah suatu aktivitas mengumpulkan atau memperbandingkan dua buah konsep. Dua konsep yang berada di dalam pikiran kita tadi, yang satu mewakili unsur yang akan ditentukan, sedangkan yang lain mewakili unsur formal, yakni unsur penentuan. Proses ini disebut sintesis konkretiva. Aktivitas tersebut bermaksud untuk menangkap hubungan yang ada dan hendak menentukan hubungan antara dua konsep tadi. Apabila kemudian kita membuat kegiatan penyatuan konsep-konsep di mana kita mengakui atau menolak hubungan yang ada, yakni yang disebut kegiatan memutuskan, maka kita menyelenggarakan sintesis objektiva.
 Jadi kalau dirumuskan kembali: keputusan adalah kegiatan manusia melalui akal budinya tempat ia mempersatukan karena mengakui (identitasnya) atau memisahkan karena menolak (identitasnya).
Apabila unsur-unsur keputusan diuraikan maka dapat ditemukan tiga buah unsur : 1) subjek, 2) predikat, 3) pengakuan atau penolakan. Subjek dan predikat merupakan materi keputusan sedangkan bnetuk keputusan terdiri dari pengakuan atau penolakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar